Jumat, 25 Juli 2014

Hipertenti (darah tinggi) mreupakan keadaan di mana tekanan darah sistolik  ≥ 40 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg (diukur 2x pada saat yang berbeda).

Gejala Hipertensi

Sebagian penderita hipertensi tidak merasakan adanya gejala, namun gejala yang paling sering dirasakan adalah munculnya nyeri kepala atau rasa kencang di bagian belakang kepala, dan bagian tengkuk (dapat hilang dengan sendirinya), terutama pada pagi hari. Apabila hipertensi sudah masuk pada tahap lanjut, maka dapat muncul gejala mimisan, pandangan kabur, dan sesak saat beraktivitas. Gejala lain yang jarang dirasakan antara lain perasaan pusing, berdebar-debar, mudah lelah, dan impotensi.
Gejala, Penyebab, Type, Pencegahan, dan Bahaya Hipertensi

Penyebab Hipertensi

Penyebab pasti hipertensi sulit ditemukan karena hipertensi merupakan hasil interaksi dari beberapa faktor pencetus seperti:
  • Genetik
  • Pacuan saraf simpatik
  • Hormonal
  • Elastisitas pembuluh darah
  • Enzim ginjal
  • Lingkungan
Tidak jelas faktor apa yang lebih dulu mencetus terjadinya hipertensi, namun semua faktor di atas dapat berkontribusi terhadap pengaturan tekanan pembuluh darah arteri.

Pembagian Jenis-jenis Hipertensi

Berdasarkan The Seventh Report of The Join National Commitee on Prevention, Detection, and Treatment of Hight Blood Pressure, tekanan darah dibagi ke dalam klasifikasi sebagai berikut.

Klasifikasi tekanan darah
 Normal
Sistolik (mmHg)
< 120
Diastolik (mmHg)
dan < 80
Pre-hipertensi 120-139 atau 80-89
Hipertensi Stage-1 140-159 atau 90-99
Hipertensi Stage-2 ≥ 160 ≥ 100

Apabila setelah diukur dari tekanannya darah normal, maka pemantaun dapat dilakukan 2 tahun lagi. Apabila tekanan darah termasuk kedalam prehipertensi, maka pemantauan dilakukan setiap tahun. Bila termasuk dalam kasifikasi hipertensi stage-1 maka pemantauan dilakukan setiap 2 bulan. Apabila termasuk kedalam hipertensi stage-2, maka diharuskan untuk kontrol setiap bulan, dan tekanan darah sangat tinggi (misal > 180/100) maka harus segera mencari pertolongan medis.

Mencegah Hipertensi

Berikut merupakan beberapa cara untuk mencegah terjadinya hipertensi
  • Menjaga berat badan dengan berolah raga secara teratur minimal 30 menit perhari.
  • Mengkonsumi buah, sayur, dan makanan rendah lemak.
  • Membatasi intake sodium (garam) maksimum 2.4 gram sehari.
  • Membatasi konsumsi alkohol maksimum 30 ml per hari.

Bahaya Hipertensi Bila Tidak Ditangani

Komplikasi yang dapat terjadi bila hipertensi tidak ditangani segera, antara lain:

Apakah Obat Hipertensi Diminum Seumur Hidup

Ya, karena penting sekali untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Faktanya terapi hipertensi dapat menurunkan angka kejadian stroke sebanyak 30-40%, serangan jantung (infark) sebanyak 20-25%, dan gagal jantung sebanyak >50%

Itulah beberapa info tentang hipertensi yang perlu anda ketahui,  semoga anda bisa menjaga kesehatan dari bahaya hipertensi.


Bagaimana cara mengetahui jenis kulit wajah Anda
Anda menginginkan kulit wajah yang bagus, bersih, dan tetap natural?
Cobalah langkah-langkah seperti di bawah ini untuk mengecek jenis dan karakter kulit wajah anda. Anda dapat melakukan perawatan kulit wajah sendiri di rumah di sela-sela waktu luang anda.

Jenis tipe kulit
Jenis tipe kulit | ing.jiale-beauty.com

  • Cuci wajah anda dengan sabun/pembersih yang netral  (tidak dibuat untuk jenis kulit tertentu).
  • Bilas dengan air, kemudian 'pat' lah dengan handuk hanya cukup untuk menyerap kelembaban, namun tidak menggosok. 
  • Tunggu satu jam, dan kemudian bersihkan/seka seluruh wajah anda dengan satu lapis (atau lapisan) dari tisu wajah. Tekan ringan di seluruh wajah Anda dan biarkan selama sekitar satu menit. Kemudian keluarkan kertas dengan hati-hati dan memeriksanya dekat jendela atau cahaya.

Penyakit Jantung Koroner merupakan keadaan di mana terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan otot jantung dengan atas oksigen dengan persediaan yang diberikan oleh pembuluh darah koroner.
Ketidakmampuan pembuluh darah koroner untuk menyediakan oksigen biasanya disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah oleh plak atherom.
Penyebab Penyakit Jantung Koroner
Pembuluh Darah Tersumbat | img.chss.org.uk

Tersumbatnya Pembuluh Darah

Apabila pembuluh darah tersumbat, maka otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk bekerja. Jika pasokan oksigen berkurang, maka kekuatan pompa jantung pun akan berkurang, dan jantung tidak mampu mensuplai oksigen yang cukup ke seluruh organ-organ vital di seluruh tubuh. Apabila pembuluh darah tersumbat total dan pasokan oksigen terhenti, maka otot jantung mengalami kematian, pada saat inilah serangan jantung terjadi.

 Gejala-Gejala Penyakit Jantung Koroner

  • Nyeri dada stabil ( Angina Pektoris Stabil): nyeri dada seperti ini tertindih atau hanya timbul pada saat bekerja, biasanya menghilang apabila istirahat atau diberi obat seperti nitrogliserin. Nyeri juga dapat terjadi apabila timbul gejala gangguan emosi.
  •  Nyeri dada tidak stabil (Angina Pektoris Tidak Stabil): nyeri dada seperti tertindih, berat (kadang menjalar) yang timbul pada saat istirahat, nyeri tidak berkurang walau tubuh diistirahatkan, dan intensitas/frekuensi nyeri lebih sering daripada biasanya atau nyeri karena angina pektoris yang timbul pertama kali.
  • Nyeri Iskemik dan Infark Miokard: nyeri dada khas yang menjalar ke dada kiri, leher, rahang. Biasanya berlangsung 20-30 menit, rasa nyeri tidak ada hubungannya dengan aktifitas fisik. Keluhan disertai dengan keringat dingin, mual, dan muntah. Diagnosis dapat diperjelas dengan EKG dan pemeriksaan enzim jantung.

Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner

Faktor resiko major

  •  Hipertensi
  • Merokok
  • Kolesterol tinggi (dislipidemia)
  • Kencing manis (diabetes mellitus)
  • Keturunan

Faktor resiko minor

  • Kegemukan (obesitas)
  • Kurang olah raga/aktivitas fisik
  • Stress
  • Usia (semakin tua resiko semakin meningkat)
  • Jenis kelamin (laki-laki memiliki resiko yang lebih tinggi)

Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

  • Berhenti merokok
  • Kurangi makanan asin dan berlemak
  • Perbanyak makan sayur dan buah-buahan
  • Kurangi konsumsi karbohidrat berlebih
  • Atur/kontrol berat badan
  • Hindari stress
  • Olah raga teratur
  • Penderita darah tinggi, kencing manis, & kolesterol harus minum obat secara teratur
Itulah beberapa tips dari tipssehat123.com yang mudah anda perhatikan dan anda praktekan, agar anda bisa terhindar dari serangan jantung koroner.


Popular Posts