Rabu, 06 Agustus 2014

Apakah itu angiografi?

Pengertian angiografi menurut wikipedia adalah teknik pencitraan medis yang digunakan untuk memvisualisasikan bagian dalam, atau lumen, pembuluh darah dan organ tubuh, dengan minat khusus dalam arteri, vena dan bilik jantung. Hal ini secara tradisional dilakukan dengan menyuntikkan agen kontras radio-opaque ke dalam pembuluh darah dan pencitraan menggunakan teknik X-ray berbasis seperti fluoroskopi.
 
Angiografi merupakan salah satu teknologi yang berguna untuk:
- Diagnosa:
Angiografi dapat mendiagnosa penyumbatan pembuluh darah pada penyakit jantung koroner atau mendeteksi adanya kebocoran pada jantung.
- Tindakan:
Setelah didapat hasil diagnosa, apabila ada tindakan yang harus dilakukan, dokter dapat melakukan tindakan seperti balonisasi ataupun pemasangan stran/ring pada pembuluh darah yang tersumbat karena penyakit jantung koroner.

Manfaat angiografi
Manfaat angiografi | img: www.healthbase.com

Apa keunggulan angiografi?

- Dapat mendeteksi letak penyumbatan pembuluh darah dengan akurat.
- Tanpa operasi
- Lama perawatan yang lebih singkat.

Apa yang dimaksud dengan angiografi koroner?

Angiografi koroner adalah salah satu tindakan pemeriksaan yang paling akurat untuk mendiagnosa jantung koroner. Pemeriksaan ini menggunakan sinar-X dan zat kontas yang diinjeksikan ke dalam pembulur darah arteri koroner/jantung untuk melihat adanya penyempitan atau penyumbatan.

Siapa yang memerlukan angiografi ?

- Pasien serangan jantung mendadak dengan onset < 12 jam.
- Pasien yang dicurigai menderita penyumbatan arteri koroner dari pemeriksaan threadmill atau test MSCT scan kardiak.
- Pasien yang akan dilakukan operasi bedah jantung, misalnya ganti katup, dsb (hanya coronary angiography/kateterisasi jantung)

Persiapan tindakan angiografi :

- Dokter akan menginformasikan lebih lanjut mengenai semua tindakan yang akam dilakukan.
- Pasien akan dipasangi IV-Line (infus)
- Pasien akan puasa 4-6 jam sebelum tindakan.
- Obat rutin akan dilanjutkan

Bagaimana prosedur angiografi ?

- Tindakan dilakukan di ruang angiography  atau sering disebut laboratorium kateterisasi
- Sebelum dilakukan pemeriksaan, dokter akan melakukan pembiusan lokal di lipatan paha kanan atu pergelangan tangan kanan. Sehingga saat tindakan , pasien tetap sadar dan masih dapat berkomunikasi dengan dokter yang melakukan tindakan.
- Prosedur ini menggunakan selang halus (kateter) yang dimasukkan ke dalam pembukuh darah arteri hingga mencapai pembuluh darah aorta dan ditempatkan pada posisi muara arteri koroner.
- Cairan tertentu (zat kontras), akan diinjeksikan melalui kateter sehingga pembuluh darah koroner terlihat oleh sinar x dan dapat diketahui secara cepat baik letak, luas, dan beratnya penyempitan pembuluh darah koroner.
- Sebagai tambahan pemeriksaan yang juga dapat menilai kemampuan berkontraksi atau memompa dari jantung.
-Lama prosedur sekitar 30 menit.

Hal-hal yang mungkin dirasakan

- Tekanan tinggi pada saat kateter masukkan
- Hangat, perasaan kesemutan ketika zat kontras dimasukkan
- Perasaan ingin buang air kecil
- Mual
Jika angiografi koroner telah selesai dilaksanakan, dokter akan merekomendasikan tindak lanjut pengobatan yang paling tepat, tergantung dari hasil diagnosanya.
Apakah cukup hanya dengan pengobatan, angioplasti koroner (PTCA/PCI), atau operasi bedah jantung.

Resiko angiografi

Dengan semakin cangihnya peralatan-peralatan angiografi dan berkembangnya teknik-teknik baru pada tindakan kateterisasi, maka tindakak itu memiliki resiko yang sangat minimal. Pasca tindakan ini, pasien hanya menginap satu hari atau bahkan bisa langsung pulang.

Angioplasti koroner PCI (Percutaneous Coronary Intervension)
Adalah tindakan pelebaran pembuluh darah koroner yang juga  mengalami penyempitan dengan balon (tanpa operasi). Prosedurnya hampir sama dengan angiografi koroner, tapi ada tambahan dengan menggunakan kateter khusus yang ujungnya mempunyai balon. Balon dimasukkan dan dikembangkan tepat ditempat penyempitan pembuluh darah koroner/jantung. Dengan demikian penyempitan manjadi terbuka.
Untuk mencegah penyempitan kembali (re-stenosis), maka dilakukan tindakam pemasangan 'ring' atau cincin penyanggah (stent). Tindakan yang sama dapat dilakukan pada lokasi penyumbatan/penyempitan arteri koroner yang lainnya. Lama prosedur ini kira-kira 1-2 jam.

Popular Posts