Salah satu komplikasi yang paling ditakuti pada penderita diabetes mellitus adalah komplikasi pada kaki. Pada kasus kaki diabetik, kaki pasien sulit untuk disembuhkan sehingga luka bisa mengalami infeksi dan mengalami pembusukan.
Apabila infeksi sudah melebar dan mengalami pembusukan, besar kemungkinan harus diamputasi (dipotong) untuk mencegah penyebaran pembusukan. Terlebih lagi perawatan kaki diabetes memerlukan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.
Luka pada Penderita Diabetes |
Angka Kejadian pada Diabetes Mellitus
- Penderita diabetes mellitus mempunyai kemungkinan 40% lebih banyak untuk kehilangan kakinya dibanding orang normal.
- 4%-10% penderitanya mengalami tukak kaki.
- 70% kasus amputasi kaki diakibatkan diabetes mellitus.
- 13% bagian yang diamputasi harus diamputasi ulang dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.
- 30%-50% penderita yang diampputasi kakinya harus kehilangan kaki sebelahnya lagi dalam jangka waktu 1-3 tahun dari waktu amputasi kaki pertama.
- 70% penderita yang diampputasi kakinya harus kehilangan kaki sebelahnya lagi dalam jangka waktu 5 tahun dari waktu amputasi kaki pertama.
- Di seluruh dunia, 1 kaki penderita diabetes mellitus hilang setiap 30 detik.
Penyebab Kaki Diabetes:
- Neuropati Kerusakan saraf tepi kaki, akibat gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama (saraf kaki menyampaikan pesan ke otak sehingga sadar jika ada rangsangan di kaki), karena saraf tepi kaki sudah rusak kaki penderita diabetes melitus akan mati rasa dan tidak dapat merasakan sakit dari luka di bagian kaki.
- Vaskuler Diakibatkan oleh buruknya aliran darah pada kaki karena menyempitkan pembuluh darah.
- Infeksi Diakibatkan oleh turunnya aliran darah atau luka terbuka sehingga kuman mudah masuk sedangkan kadar gula darah yang tinggi menghambat kerja sel darah putih untuk mengatasi infeksi dari luka.
Gejala-Gejala:
- Gangguan sensorik : baal/kebal, kesemutan (terutama ujung kaki), tidak dapat merasakan panas/dingin, pegal, nyeri.
- Gangguan motorik: otot lemah, kaki mengecil, kram, perubahan bentuk kaki, keseimbangan terganggu.
- Gangguan otonomik: kulit kering, pecah-pecah, berkilat.
Gejala-Gejala:
- Kaki sakit saat berdiri/berjalan/beraktivitas fisik
- Kaki dingin (diraba)
- Nyeri kaki pada saat istirahat/malam hari
- Telapak kaki lengket dan nyeri pada saat jalan
- Luka pada kaki sulit sembuh
- Tekanan nadi kaki berkurang/hilang
- Kulit kaki pucat
Gejala-Gejala:
- Kaki berwarna kemerahan
- Kaki terasa nyeri dan panas
- Bengkak/bernanah
- Gerak terganggu
Luka pada Penderita Diabetes |
Masalah pada Kaki Diabetes yang Sering Dijumpai
- Corns dan Callus (kapalan) Penebalan kulit akibat gesekan atau tekanan pada titik yang sama
- Blister (melepuh) Terbentuk akibat sepatu yang menekan pada sisi yang sama atau akibat penggunaan sepatu yang tidak pas, atau tidak menggunakan kaos kaki
- Ingrown Toenails (cantengan) Terjadi jika tepi kuku tumbuh ke dalam kulit, terjadi infeksi. Diakibatkan oleh pemotongan tepi kuku atau akibat sepatu sempit.
- Bunion Bunion terbentuk jika ibu jari miring ke arah jari kecil, sehingga terbentuk benjolan pada dasar jari, ciri-cirinya: berwarna kemerahan, nyeri, dan infeksi. Bunion sering timbul diakibatkan penggunaan sepatu dengan ujung yang runcing.
- Kutil Timbul pada kaki akibat virus.
- Jari martil Terjadi jika otot-otot kaki lemah, tendon memendek, sehingga jari akan tertarik, menyebabkan dasar kaki tidak rata (curl) dan mengakibatkan timbul bisul pada sendi jari. Rasanya nyeri, timbul problem untuk berjalan dan sulit untuk menggunakan sepatu.
- Kulit kering Kulit yang kering akan mudah pecah dan mempermudah masuknya bakteri.
- Athlete's foot Disebabkan oleh jamur, biasanya timbul dengan ciri kemerahan dan kulit pecah pada sela jari dan kuku kaki.
Pencegahan Kaki Diabetes
- Pengelolaan gula darah secara optimal (edukasi, diet, olahraga, dan mengkonsumsi obat diabetes)
- Mengidentifikasi pasien resiko tinggi kaki diabetes
- Pengamatan kaki secara teratur
- Penggunaan alas kaki yang baik dan benar
- Kenali dan kelola faktor tukak pada kaki
Itulah pengetahuan dan tips-tips sederhana untuk pencegahan penyakit diabetes. Jangan sampai anda terkena diabetes, karena selain diabetes merupakan "penyakit mahal", diabetes merupakan penyakit yang menjadi momok bagi setiap orang. Hati-hati dan perhatikanlah pola makan anda agar bisa terhindar dari diabetes.